PERKAWINAN


Inilah yg disampaikan St. Yohanes Kristosomus ttg perkawinan, tp tentang kesetiaan dalam perkawinan. Pahamilah bahwa setia pada pasanganmu yg setia, seharusnya mudah, meski banyak pula yg jatuh. Namun sesungguhnya Imanmu diuji dalam kesetiaan terhadap pasanganmu yg tidak setia padamu, yg menyakitimu atau bahkan meninggalkanmu (pasangan yg sah yg disatukan oleh Tuhan sendiri). Kesetiaan seperti ini, dan dengan menyatukan penderitaanmu dengan sengsara Kristus yg disalib, akan membuatmu menjadi PartnerNya dalam karya untuk keselamatan jiwa-jiwa.
Bandingkan dengan Lukas 6:32-36 "Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
Konteksnya memang berbeda, tp situasinya cukup relevan untuk dihubungkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SINEMA TV UJANG PANTRY 2 ’POTRET NAJIS KAUM KAPITALIS’

MISA LATIN TRADISIONAL